Selasa, 10 Februari 2015

TUGAS MKI



Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi yakni Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri Penulis menyusun tugas ini semata-mata untuk memperluas pengetahuannya dan melaksanakan tugas sebagai Mahasiswa yang baik.
Dalam hal ini penulis masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran beserta kritik membangun agar bisa menjadi lebih baik dalam menyusun tugas.








Bandung,  28 November2014
  

Penulis,




Pengertian Ibadah Kuban
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata kurban berarti mempersembahkan kepada Tuhan (seperti biri-biri, sapi, unta, yang disembelih pada hari raya Lebaran Haji. Kata kurban dalam kamus bahasa Indonesia adalah terjemahan dari bahasa Arab. Dalam penelusuran penulis ditemukan tiga buah kata yang mempunyai pengertian kurban, yaitu: an-nahr, qurban, dan udhiyah. Kata an-nahr yang berarti kurban hanya sekali terdapat dalam al-qur’an dalam surat al-kautsar dengan menggunakan bentuk amr yaitu Inhar. Terampil dari kata nahr yang dari segi bahasa b erarti dada; sekitar tempat untuk meletakkan kalung. Jika dikatakan nahrtuhu maka maknanya saya mengenai dada dalam arti menyembelihnya. Firman Allah dalam surat al-kautsar/108 : 1-2 berikut :Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhan-Mu ; dan berkorbanlah.
Bentuk yang kedua adalah kata kurban, berasal dari kata qaraba yang berarti dekat, sesuai dengan dengan tujuan ibadah kurban yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kata kurban yang untuk digunakan pengertian pelaksanaan ibadah kurban dapat ditemukan dalam dua Firman Allah berikut : Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil) : “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil : “Sesungguhnya Allah hanya menerima (Qorban) dari orang-orang yang bertaqwa “. QS. Al-Maidah/5 : 27 (yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan : “Sesungguhnya Allah telah memrintahkan kepada kami jangan beriman kepada seorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api”. Katakanlah : “Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang Rasul sebelumku membawa keterangan-keteranagan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang benar”. QS. Ali Imron/3 : 183.
 Bentuk yang ketiga adalah kata uhdiyah. Uhdiyah untuk pengertian ibadah kurban dapat ditemukan dalam beberapa bentuk yaitu uhdiyah, ihdiyah (dengan bentuk jamaknya udhahi, dhahiyah). Adhah (dengan bentuk jamaknya dhahaya), dan adha. Kurban secara etimolagi yaitu hewan yang dikurbankan atau hewan yang disembelih  pada hari raya Idul Adha. Dalam hal ini penamaan sesuatu (Idul Adha) dengan nama waktunya yaitu dhuha (matahari naik sepenggalahan. Karena pada waktu itulah  biasanya ibadah  kurban dilaksanakan.
Setelah mengetahui definisi atau pengertian kurban diatas. Menjelang Idul Adha 1435 ini, saya akan bercerita tentang IBADAH KURBAN.


IBADAH KURBAN
Hari Raya Idul Adha merupakan Hari Besar Islam yang di tunggu-tunggu oleh seluruh umat islam di dunia. Pada saat itu, seluruh umat islam akan merasakan kebahagiaan dengan datangnya hari raya Idul Adha. Bukan hanya orang-orang yang kaya saja, melainkan semua golongan. Mengapa demikian ? Karena, pada hari itu banyak diadakan pelaksanaan kurban hampir di seluruh daerah mulai dari perkotaan sampai pedesaan, terutama di mesjid-mesjid. Begitu juga dengan masyarakat yang berbondong-bondong menunggu daging kurban tersebut.
Setiap hari raya Idul adha, di kampung saya selalu mengadakan kurban. Dan pelaksanaan kurbannya, di mesjid yang bersampingan dengan rumah saya, dan saya juga menjadi salah satu panitia setiap tahunnya. Berbagai hewan yang berkaki empat di sembelih di mesjid itu, mulai dari sapi, kerbau, domba, dan kambing.Biasanya hewan yang akan disembelih mencapai dua puluh ekor dari keseluruhannya. Dilokasi itu puluhan bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda dan anak-anak terlihat sumringah menanti hewan yang akan disembelihnya.
Sebelum Proses penyembelihan dilaksanakan, ketua panitia pelaksana kurban, cek in semua panitia yang sudah di tugaskan. Baik yang ditugaskan dibidang penyembelihan, penyisitan kulit, pemotongan daging, pembungkusan danging dan yang menimbang daging yang telah dipotong dan siap dibagikan kepada masyarakat setempat. Setelah ketua panitia pelaksana kurban  cek in. Semua panitia sudah siap dibidang-bidang yang telah ditentukan ketua panitia pelaksana kurban.
Bertepatan pada pukul 09:20 WIB, Proses penyembelihanpun  langsung dilaksanakan. Para panitia mengambil satu-persatu hewan yang akan dikurbankan setelah itu hewan yang sudah di sembelih kemudian dibawa ketempat penyisitan kulit, sekaligus tempat pemotongan daging. Petugas sibuk dengan pekerjaannya masing-masing mulai dari pemotong sampai dengan yang lainnya
Dengan penuh semangat, melihat para petugas  membawa hewan yang sudah di sembelih, layaknya kisah pemburu dan hewan buruannya. Setelah semua hewan selesai di sembelih petugas penyisit hewan bersiap-siap melaksanakan pekerjaannya dan semua para kru petugas yang lainnya ikut serta membantu memotong daging kurban mulai dari daging kambing hingga daging sapi dan lain-lain, panitia segera memotong dan membungkus daging tersebut. Setiap daging yang sudah di potong lalu di bungkus dan ditimbang, cara penimbangannya daging yang sudah dipotong lalu di masukan kedalam kantong plastik, agar samarata ukurannya. Setiap bungkusnya terdiri dari 2kg untuk satu kepala keluarga, dalam proses pembagiannya tidak dilakukan secara mendadak, melainkan panitia telah membagikan kupon sekitar dua hari sebelum kurban dilaksanakan. Dan proses pembungkusan disesuaikan dengan kupon yang diberikan kepada masyakarakat, utuk menghindari kekurangan panitia melebihkan dalam  pembunkusan daging kurbannya.
Dengan di adakannya kupon yang telah diberikan panitia kepada masyarakat pungsinya yaitu, memberikan kupon kepada panitia untuk mengambil daging kurban supaya dalam proses pengambilan daging kurban tidak berdesakan dan tidak memadaratkan seperti kejadian yang sering terjadi membuat masyarakat gelisah bahkan sering terjadi kecelakaan akibat berdesakan, maka panitia kurban membuat barisan antrian agar semuanya bisa kebagian rata dan tidak terjadi kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa.
Sekitar kurang lebih dari 400 keapla keluarga mengantri untuk mengambil daging kurban, lokasi antrian tersebut dibagi kedalam dua bagian yang satu sebelah timur dan yang satunya lagi sebelah barat untuk mengantisifasi hal yang tidak diinginkan ketika berjalannya antrian. Masyarakat yang sudah mendapatkan  daging kurban satu persatu meninggalkan lokasi,kurang lebih berjalan selama setengah hari mengantri Alhamdulillah selesai juga pelaksanaan pembagian daging kurban tersebut. Hemmmmm...
Rasa capek, lelah, letih itu semua tertutupi dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan karena terlaksanakannya program kurban sesuai dengan yang diharapkan baik dari pihak panitia maupun masyarakat yang ikut berantisifasi dan antusias dalam pelaksanaan kegiatan kurban. Hilangnya malam datanglah siang ada pertemuan ada perpisahan beitu pula dengan Hari Raya Idul Adha ini setelah melaksanakan ibadah ritual yaitu shalat berjama’ah hiangga kegiata kurban pada akhirnya selesai.Begitulah singkat cerita mengenai kurban yang dilaksanakan di kampung saya. Dan saya hanya berharap agar semua bisa melaksanakan kurban karena kurban itu adalah bekal untuk kita diakhirat kelak yang akan dijadikan sebuah kendaraan untuk kita, dari sebuah riwayat yang ditukil dari kitab Durratun Nasihin yang dikarang oleh Utsman bin Ahmad Assyakir Al-Haubawi dari ulama  pada kurun/ Tahun ke 30 H.
Demikian cerita yang saya buat.
Dalam hal ini penulis masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran beserta kritik membangun agar bisa menjadi lebih baik dalam menyusun tugas.


KESIMPULAN
Kurban itu wajib bagi orang-orang islam yang menjadi penduduk tetap lagi kaya. Dia sudah memiliki nishabnya, atau batas ukurannya, yaitu dua ratus dirham atau harganya, yang merupakan kelebihan daripada kebutuhannya yang pokok. Sebagaimana Nabi Saw bersabda yang artinya : “Sebaik-baik umatku ialah yang mau berkurban, dan sejelek-jeleknya umatku ialah mereka yang tidak mau berkurban”.